Warren Buffett : Kinerja Investasi Diukur Paling Cepat Dalam 3 Tahun

 

Stereotype investasi saham adalah high risk high return. Di kalangan akademisi juga begitu, selalu diajarkan bahwa saham itu adalah instrumen investasi yang high risk. Namun kami memiliki sudut pandang pemikiran yang berbeda, saham itu low risk high return. Loh kok bisa? Sebenarnya itu tergantung dari time horizon investasinya, semakin pendek maka akan semakin berisiko. (baca: The Coffee Can Portfolio).


Dalam jangka waktu yang sangat pendek, instrumen terbaik adalah cash. Mungkin Anda perlu membayar uang pendaftaran masuk sekolah anak Anda dalam 1-2 minggu kedepan atau Anda perlu membayar uang kontrakan dalam jangka waktu 1-2 bulan kedepan. Lebih baik Anda menahan cash Anda dalam bank atau instrumen yang aman dan likuid seperti reksadana pasar uang. Tidak banyak risiko terkait hal tersebut.


Namun, jika Anda melihat dalam 1 tahun kedepan, dengan asumsi tingkat infasi sebesar 5%-6% (rata-rata inflasi Indonesia dari 2002-2022 adalah 5%-6%) maka cash akan terlihat kurang baik dan tampak sangat mengerikan dalam 10 tahun kedepan. Berapa nilai uang 100jt rupiah pada 10 tahun kedepan dengan tingkat inflasi 5%-6%? Coba Anda hitung! Bunga deposito bank buku 3 & 4 juga kalah dengan tinkat inflasi (kecuali Bank Mayapada, tapi ini bahaya sudah right issue yang ke-14 kali!) belum lagi pajak deposito yang besarnya mencapai 20%. Obligasi jangka panjang juga sama setelah dipotong pajak pada akhirnya imbal hasilnya rata-rata dengan inflasi. Jadi apakah deposito dan obligasi bisa disebut investasi?


Jika time horizon investasi Anda di atas 3 tahun – lifetime, Maka memiliki bisnis yang baik dan bertumbuh adalah salah satu tempat yang paling aman. A Safe Haven! Buatlah sebuah portofolio saham yang berisi bisnis-bisnis yang baik dan bertumbuh. Good news-nya adalah di Indonesia ada pasar saham yang berisi 44 indeks saham dengan jumlah saham kurang lebih 900 perusahaan dimana kita dapat dengan mudah membeli beberapa bisnis terbaik di antaranya.

Perhatikan tabel di bawah ini yang berisi kinerja historis dari pasar saham dengan asumsi anda membeli keseluruhan saham yang ada di BEI (index fund) dan berinvestasi selama 20 tahun lamanya.


 



.



 

Dalam jangka panjang kinerja pasar saham akan mengalahkan inflasi. Memang dalam jangka pendek (terutama di bawah 1 tahun) pasar saham tidak berjalan dengan mulus, ada masa-masa dimana Anda mengaami floating loss atau nilai portofolio Anda turun secara signifikan dan tidak ada jaminan apa-apa mengenai masa depan. Tapi bukankah hidup di dunia ini juga tidak ada jaminan masa depan akan mulus? Satu-satunya kepastian yang ada dalam pasar saham dan hidup ini adalah “ketidakpastian” itu sendiri.


Arvest Intelligence hadir untuk membantu Anda dalam membangun sendiri portofolio saham yang berisi bisnis-bisnis yang baik dan bertumbuh yang dapat Anda diamkan setidaknya selama 3 tahun. Tentu saja apabila Anda memiliki horizon waktu yang lebih panjang dari 3 tahun maka itu akan lebih baik lagi. Kami tidak tahu berapa harga saham yang ada dalam Arvest Seeds (kumpulan saham-saham growth pilihan Arvest Intelligence) ini dalam 1-2 bulan kedepan, tapi kami yakin dalam jangka panjang rata-rata saham tersebut akan mengalahkan pasar secara signifikan. Investasi saham erat kaitannya dengan psikologi, mungkin ini adalah bagian yang paling penting yang membuat investor menjadi bias dan terpapar oleh sifat-sifat paling buruk manusia yaitu fear dan greed. Pasar saham akan selalu menguji setiap investor sepanjang perjalanan investasinya.


Jadi, Arvest Intelligence akan terfokus dalam mencari bisnis yang nyaman bagi investor ritel bahkan di saat-saat yang sulit sekalipun.

Arvest Intelligence dalam memilih saham yang dibeli akan mengutamakan beberapa hal di bawah ini:

1.  Kepemilikan saham oleh owner/insider yang tinggi.

2.  Neraca yang kuat.

3.  Bisnis dengan economic moat yang lebar yang tercermin dengan tingkat pengembalian yang relatif tinggi secara konsisten.

4.  Bisnis yang dapat dengan mudah kami pahami.

5.  Harga pembelian yang signifikan di bawah intrinsic value.

Apabila Anda adalah seorang pekerja, pebisnis, atau apapun itu yang sibuk dan tidak memiliki waktu untuk menganalisis investasi Anda maka Arvest Intelligence akan membantu Anda untuk berinvestasi dengan aman dan nyaman bahkan Anda juga dapat pelan-pelan memahami filosofi investasi value investing melalui artikel-artikel maupun tesis-tesis investasi yang ada dalam website kami. All investor in Arvest Intelligence are protected by margin of safety.


“The first rule of compounding is not to interrupt it unnecessarily” – Charlie Munger